BEKERJA
DAN BERSABAR
Bismilahirrohmanirrohim
alhamdulillahirobbil alamin wabiihi nastain wa’alaa umuuriddunya waddin
Asshollatu wassalamu ala sayyidina
Muhammad shollallahu alaihi wasalam. Amma ba’du.
Pertama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan kita kenikmatan, kesehatan, berupa
nikmat islam dan nikmat iman. Sehingga pantas kita ikrarkan dengan kalimat
“hamdallah”. Alhamdulillah…
Tak lupa sholawat dan salam senantiasa
kita haturkan kepada junnjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat
syafaatnya di dunia dan akhirat. Aamin.
Bapak-ibu guru yang terhormat,
Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Kita sebagai siswa sekolah merupakan
hal wajib untuk senantiasa menuntut ilmu dan menjaga kondisi tubuh kita,
terutama bagi kakak-kakak kelas 6 tentunya akan menjadi hari-hari banyak
menguras energy dan pikiran menjelang kelulusan ini. Hal ini tentunya tidak
akan membuat kita berkecil hati, Allah subhanahu wata’ala telah memberikan kita
sebuah ujian yang sesuai dengan kemampuan. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah
Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang
kita miliki. Allah sebagaimana tertulis dalam firman-Nya :
“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal
belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu
sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah
sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Teman-teman, sesungguhnya Allah itu
berada lebih dekat dengan urat nadi kita. Allah SWT memuji mereka sebagai
orang-orang yang benar dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya: “…..
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Kisah nabi Ayyub as. Sesungguhnya
pantas untuk kita jadikan teladan, beliaulah seorang Nabi dengan ujian
bertubi-tubi yang menimpa namun tetap sabar menghadapinya bahkan Allah
mengangkat derajatnya. Nabi Ayub as, dikenal mempunyai banyak anak, tapi
kemudian Allah memberi ujian dengan memusnahkan harta kekayaannya. Selain
hartanya yang Allah uji, Ia terkena
bermacam-macam penyakit, sampai tidak ada anggota tubuhnya yang utuh, kecuali
jantung/hati dan lidahnya yang selalu berzikir kepada Allah Azza wa Jalla .
Teman-teman, kita juga dilatih untuk
bersabar dalam kehidupan sehari-hari.
Bersabar harus diiringi dengan ikhtiar atau usaha dengan keras. Usaha
yang baik harus senantiasa mendapat ridho dari Allah atau dari orang tua kita.
Oleh karena itu kita harus berbhakti kepada orang tua kita. Bapak-ibu guru yang
terhormat, Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Demikian kultum singkat pada Jumat
pekan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, terakhir, saya mengajak
kepada kawan-kawan semua untuk terutama kakak-kakak kelas 6 untuk senantiasa
berusaha dengan keras diiringi dengan berdoa kepada Allah demi meraih sukses
baik UN atau UASBN yang sebentar lagi akan terlaksanakan. Semoga kita
senantiasa mendapat perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Akhiru kalam,
saya …….. mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Wallahul Muwafiq ilaa
Aqwamit Thoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.